Jumat, 22 Mei 2015

BIBIR ZUBENESCHAMALI



Bibir ini...
Yang selalu ramah menyapa pagi

Bibir ini...
Yang selalu setia hantarkan mimpi

Bibir ini...
Yang selalu ikhlas ucapkan janji

Bibir ini...
Yang selalu bisa tenangkan hati

Bibir ini...
Yang selalu ceria warnai hari

Bibir ini...
Bibir zubeneschamali


~AFQ~

Sabtu, 16 Mei 2015

BINTANG DI MATAMU




Mimpi itu tergambar jelas
Bukan saat mata terpejam
Tapi saat kelopak terbuka
Indahnya tenangkan jiwa
Memeluk rindu para pujangga
Mimpi itu dimatamu…

Cahaya itu semakin bersinar
Bukan saat terang-benderang
Tapi saat gelap gulita
Pesonanya manjakan hati
Membelai santun jiwa yang sepi
Cahaya itu dimatamu…

Semua itu terlihat nyata
Bukan saat saling menatap
Tapi saat saling berbalas do’a
Semangatnya membakar nyali
Melecut angan meraih asa
Semua itu dimatamu…

Matamu sungguh berharga
Bukan berlian
Bukan pula permata
Hanya bintang sederhana
Tapi itu keindahan


~AFQ~

Jumat, 15 Mei 2015

MATA BERKACA DIBALIK KACAMATA


Dibalik kacamata
Matamu gelisah menyapa
Tapi tanpa kata
Hanya nada tapa eja


Seperti tengah tercekik
Nafasmu kian tersengal
Menghadapi situasi pelik
Yang tak teraba oleh akal


Dibalik kacamata
Matamu berkaca-kaca
Suaramu lirih terdengar
Berbisik dengan bibir bergetar


Entah apa yang kau rasa
Antara bimbang atau bahagia
Kau peluk erat jiwa yang sepi
Seakan enggan campakkan mimpi


Wahai gadis berkacamata
Matamu indah berkaca-kaca
Jujurlah pada hatimu
sampaikan pesanmu pada sang waktu


~AFQ~

Rabu, 13 Mei 2015

Akar Teratai/Akar Lotus, Kandungan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Akar Teratai/Akar Lotus
Akar teratai, atau batang teratai atau biasa juga disebut dengan akar lotus adalah akar dari tanaman air yang disebut teratai. Anda mungkin sudah sering mendengar kata bunga teratai yang sering diperbincangkan.

Nah, selain bunganya yang sering kita dengar, teratai memiliki batang atau akar yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Akar teratai mengandung karbohidrat cukup tinggi. Maka dari itu rasa manis terdapat dalam akar tersebut. Rasa manis akan sangat terasa bila direbus atau dipendam dalam abu panas dan dipercaya dapat mengobati diare. Air rebusan dari akar teratai ini juga berkhasiat melancarkan buang air kecil, mengobati sariawan, mengobati desentri dan mengatasi gangguan lambung bahkan dapat pula meningkatkan kerja lambung kita.

Manfaat lain dari umbi teratai yang berbentuk hampir mirip dengan ubi jalar berfungsi untuk menghangatkan tubuh dan menghilangkan memar. Daun teratai juga bisa digunakan untuk membungkus makanan seperti halnya daun pisang. Daun teratai juga mempunyai aroma khas yang dapat menambah cita rasa makanan yang dibungkus didalamnya. Manfaat daunnya antara lain yakni untuk mengobati memar, luka, bisul dan melancarkan peredaran darah. Dibawah ini adalah beberapa nutrisi dalam akar teratai seperti yang dilansir oleh healtmeup:


1. Serat

Akar teratai kaya akan kandungan serat dan rendah kalori, hal ini dapat memungkinkan penurunan berat badan. Selain itu juga mengurangi gula dan kolesterol darah meningkat . Akar teratai juga melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit dan wasir.


2. Vitamin C

Akar teratai sangat tinggi vitamin C, dalam satu porsi 100 gram dapat memenuhi tiga perempat dari kebutuhan harian Anda. Vitamin C diperlukan untuk memproduksi kolagen, protein yang menjaga kulit, pembuluh darah, organ dan tulang. Vitamin C juga meningkatkan kekebalan tubuh, melindungi Anda dari infeksi virus, membantu Anda sembuh lebih cepat, melindungi Anda dari kerusakan sel, mengurangi penuaan, memelihara gusi dan gigi dan mencegah kanker.


3. Vitamin B kompleks

Vitamin B-kompleks merupakan kelompok vitamin terdiri dari beberapa vitamin yang memiliki beberapa manfaat kesehatan, langsung dari mengurangi risiko serangan jantung, meningkatkan mood Anda dengan mencegah iritabilitas, sakit kepala dan stres. Akar teratai mengandung sejumlah besar vitamin B kompleks, pyridoxine (Vitamin B-6) pada khususnya.


4. Mineral

Akar teratai mengandung tembaga, besi, kalium, seng, magnesium dan mangan, yang membantu dalam produksi sel darah merah dan fungsi otot dan saraf. Mereka juga membantu dalam produksi enzim, meningkatkan pencernaan Anda.


5. Elektrolit

Akar teratai memiliki keseimbangan optimum elektrolit, dengan rasio 1: 4 natrium kalium. kalium bekerja dengan natrium dalam mengatur tekanan darah dan detak jantung.


Manfaat lain:
  • Minum jus yang terbuat dari akar teratai dapat mencegah perdarahan, baik di perut dan kerongkongan ketika seseorang muntah darah, atau dalam rektum, lambung dan usus jika orang tersebut memiliki darah dalam tinja. Jus dapat dicampur dengan jahe untuk mengobati radang usus.
  • Jus ini juga digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan seperti batuk, asma dan tuberkulosis.
  • Akar teratai teh panas dapat mengobati batuk, dengan membantu mengeluarkan lendir.

All Time Low - Kids In The Dark (Lirik)

(The kids in the dark, the kids in the dark)
(The kids in the dark, the kids in the dark)

Here we are,
At the end of the road - a road that's quietly caving in,
Come too far to pretend that we don't - we don't miss where we started,
Looking back, I see a setting sun, and watch my shadow fade into the floor,
I am left standing on the edge
Wondering how we got this far, (how we got this far...)

They left us alone,
The Kids In The Dark,
To burn out forever,
Or light up a spark,
We come together,
State of the art,
We'll never surrender,
The kids in the dark,
So let the world sing,
"What a shame,
What a shame,
Beautiful scars,
On critical veins, "
Come together,
State of the art,
We'll never surrender,
The Kids in the dark,
The kids in the dark...

(The kids in the dark, the kids in the dark)

Here we are at the top of the hill - a hill that's quietly crumbling,
Been a while since you dressed for the kill- the kill that sent me tumbling,
Looking up, I see a falling star, and watch it's fire burn into the floor,
I am left standing on the edge,
Wondering why we fall so hard,

They left us alone,
The Kids In The Dark,
To burn out forever,
Or light up a spark,
We come together,
State of the art,
We'll never surrender,
The kids in the dark,
So let the world sing,
"What a shame,
What a shame,
Beautiful scars,
On critical veins, "
Come together,
State of the art,
We'll never surrender,
The Kids in the dark,
The kids in the dark...

Wooohh
Wooahh (The kids in the dark, the kids in the dark)
Wooahh
Wooahh

They left us alone,
The Kids In The Dark,
To burn out forever,
Or light up a spark,
We come together,
State of the art,
We'll never surrender,
The kids in the dark,
So let the world sing,
"What a shame,
What a shame,
Beautiful scars,
On critical veins, "
Together,
State of the art,
We'll never surrender,
The Kids in the dark,
The kids in the dark...

(The kids in the dark, the kids in the dark)
We'll never surrender,
The Kids in the dark,
The kids in the dark.

Selasa, 12 Mei 2015

MIMPIKU TENTANG ZUBENESCHAMALI

Pantai Pulang Syawal/Indrayanti, Gunung Kidul, D.I.Y
Alam punya caranya sendiri untuk menghibur jiwa-jiwa malang yang terlantar. Kasih sayangnya tak terbatas oleh ruang dan waktu. Bahkan kejutan yang ia berikan tak mampu diterjemahkan oleh siang dan malam.

Siang itu, ombak laut selatan berlari manja mengejarmu. Seolah ingin memeluk lekuk tubuhmu yang gemulai, berdansa diantara karang yang semakin khidmat menyaksikan pagelaran tari Zubeneschamali. Buih-buih kerinduan tumpah-ruah dihamparan pasir putih. Mungkin itu tarian penyambut rindu, yang telah sekian lama terombang-ambing dilautan lepas. Hingga akhirnya desir angin berbisik lirih di telingaku, membawa kabar tentang dirimu.

Aku yang tengah tertidur pulas diatas peraduan segera bangkit dan mengikuti bisikan angin. Tak kusangka, bintang Zubeneschamali yang selama ini ramah menyapa mimpiku, ternyata tengah menari tepat dihadapanku. Akulah salah satu jiwa yang terlantar itu, yang selalu disia-siakan oleh sang waktu. Dan kini alam berbelas kasihan kepadaku, dengan menghadirkan sosok yang sangat aku harapkan kehadirannya, sosok yang selalu tersirat disetiap bait do'aku, dialah Zubeneschamali.

Tak perlu menunggu lama, segera aku bergabung bersama barisan karang yang berdiri mengelilingimu. Aku terpana akan pesonamu, terpaku layaknya karang disekitarku. Aroma tubuhmu menyatu dengan aroma kedamaian pantai indrayanti. Sorot mata sang surya seolah memperjelas potret indah Mahakarya Tuhan, perpaduan antara ketulusan dan kemurnian cinta.

Pantai Pulang Syawal/Indrayanti,
Gunung Kidul, D.I.Y
Lihatlah jejak yang kau tiinggalkan, seolah menjadi bukti hadirnya dirimu. Bahkan birunya air laut tak mampu menghapus jejakmu dari hatiku. Tak seorangpun sanggup menggantikan jejak itu, karena jejak itu terlalu istimewa bagiku. Senyum indah yang mengembang dari bibir manismu seakan mengajak langit dan laut untuk saling bercumbu. Lirikan manjamu seakan mengajak angin dan butiran pasir saling berlomba menjadi yang pertama membelaimu. Dan pesonamu, hanya dapat membuat karang terbelalak, hingga tak sadar bahwa ia telah tenggelam dalam buaian alam.

Sebelum kau menghilang dibalik karang yang tenggelam, atau terbang terbawa angin, maka aku akan segera memelukmu erat. Agar semua tahu bahwa kau adalah bintangku, agar tak ada yang berani mendekatimu. Pelukan itu sekaligus memberi bukti, bahwa aku tidak sedang bermimpi, atau tersesat di dunia imajinasi. Kau benar-benar nyata, Zubeneschamali. Tuhan memang memberi bukti akan kebesaran-Nya. Ia benar-benar menepati janji-Nya, bahwa setiap mimpi yang tulus pasti akan segera terwujud.

ZUBENESCHAMALI 4

Zubeneschamali…
Biarkan air matamu mengalir
Memenuhi bejana sang Dewi Themis


Zubeneschamali…
Jangan takut akan bintang lain yang lebih terang
Karena cahayamu adalah cahaya keadilan


Zubeneschamali…
Ingatlah janjimu pada libra
Bahwa kau akan selalu menjadi bintang paling terangnya


Zubeneschamali…
Tetaplah tersenyum pada sang malam
Karena pantulan senyummu akan bangkitkan mimpi bunga aster
Yang tumbuh di tepi telaga warna…


~AFQ~

Senin, 11 Mei 2015

DI BUKIT INDRAYANTI

Terlukis wajah senja di langit negeri seribu pulau
Ronanya memerah tersipu malu
Menanti kehadiran sang malam

Di atas bukit Indrayanti
Jiwaku ikut larut dalam penantian

Bisikan angin laut lirih terdengar
Bersahutan dengan deru ombak yang membelai karang
Membawa kabar tentang bintang zubeneschamali

Dari kejauhan, terlihat jejak-jejak rindu
Yang terlukis jelas diatas hamparan pasir putih
Disanalah zubeneschamali pernah melangkahkan kakinya
Menyusuri bibir pantai bersama mimpi

Mimpi itulah yang hingga kini mempersatukanku dengan rindu
Seolah kerinduan selalu setia menyapa jiwaku
Dikala siang, saat mentari tersenyum cerah
Dan dikala malam, saat rembulan tetap terjaga

Di atas bukit Indrayanti
Jiwaku erat memeluk rindu
Rindu akan zubeneschamali
Sang bintang terang pembawa mimpi

~AFQ~

Jumat, 08 Mei 2015

ZUBENESCHAMALI 3: MENGGAPAI EIDELWEIS, SI BUNGA ABADI

Aku percaya, Tuhan masih menjanjikanku melihat eidelweis yang tumbuh di puncak gunung tertinggi. Walau untuk mencapai puncaknya, aku harus melewati 6 pos yang ada, dengan jarak antar-pos yang sangat berjauhan tentunya.
Saat ini aku telah mencapai pos 5 tepat tengah malam, dan tiba-tiba badai dahsyat menghadang. Jika dipaksakan naik, maka aku akan terhantam badai. Namun jika aku menyerah dan kembali turun, maka akan sia-sia semua usahaku, karena aku tidak akan melihat eidelweis yang tumbuh indah dipuncak gunung.
Dengan segenap tenaga yang tersisa, aku berusaha untuk bertahan hingga keadaan membaik. Aku dipaksa untuk terus mendaki, walau apapun resiko yang akan kuterima nanti. Tinggal dengan siapa aku melanjutkan perjalananku nanti. Dengan kaukah, bintang Zubeneschamali? Atau dengan bayanganku sendiri yang berjalan dibawah mendung pekat dan gelap malam?
Masih sanggupkah kau menemani perjalananku hingga ke puncak? Atau kau ingin menungguku di pos 5 hingga aku kembali dari puncak dengan membawakan setangkai eidelweis untukmu? Atau bahkan kau ingin pergi menghilang bersama mimpi yang mencampakkanku?
Menurut kebanyakan orang, pos 5 adalah tempat paling mistis, karena segala kemungkinan dapat terjadi. Namun setelah kita berhasil melewati pos 5 dengan baik, kita hanya tinggal berusaha mencapai pos 6, dan dapat lebih leluasa mendirikan tenda untuk sejenak beristirahat melepas lelah. Walau memang di pos 6 pun sama mistisnya dengan pos 5, namun kita dapat bernafas dengan lega, karena setelah itu kita akan langsung menuju puncak dan melihat keindahan eidelweis yang tumbuh abadi dipuncak gunung.
Harapanku masih tetap sama, ingin melihat eidelweis yang tumbuh di puncak gunung bersama denganmu, Zubeneschamali. Memang terdengar sedikit lucu jika melihat keadaannya seperti sekarang ini, namun segalanya masih sangat mungkin terjadi. Semoga badai tak membuatku gentar, dan juga tak menghalangi sinarmu yang setia menerangi langkahku.

~AFQ~

Senin, 04 Mei 2015

ULANG TAHUN IBUKU

Tak dapat ku ungkapkan dengan kata
Tak dapat kujelaskan dengan bahasa
Hanya dapat ku uraikan lewat air mata
Air mata kebahagiaan
Air mata kebanggaan
Air mata kerinduan

Ibu...
Kurasakan cintamu yang membelai hati
Kurasakan canda tawamu hingga detik ini
Kurasakan semua tentangmu, Ibu...

Hari ini harimu, Ibu...
Lihatlah, parade awan memeriahkan pestamu
Sinar mentari menghangatkan suasana
Dan melodi alam terdengar ceria

Langit pun ikut bahagia
Terharu, hingga meneteskan hujan
Wajah sang surya terpesona
Hingga menghapus kepenatan

Air mata adalah bentuk ungkapan
Dari kesedihan dan kebahagiaan

Aku sedih,
Saat ini belum sanggup membalas jasamu
Dan belum bisa menjadi apa yang kau mau

Namun aku bahagia,
Kau masih setia memberiku kasih
Dan membanggakanku walau perih

Selamat ulang tahun, Ibu...
Akan kuberikan yang terbaik untukmu
Dan akan kurelakan jiwa ragaku
Untuk menjaga dan membahagiakanmu

~AFQ~

RISALAH HATI

Aku tak pernah melihat cinta
Tapi aku merasakannya
Banyak hal yang tak dapat terlihat dengan mata
Tapi hatiku dapat melihatnya
Logikaku tak mampu menjawab tanya
Tapi hatiku mampu menjawabnya

Pernahkah kau rasakan
Apa yang aku rasakan?

Kita masih menatap bulan yang sama
Meski di tempat yang berbeda
Berharap suatu saat
Dapat bersama menatap bulan
Dari bingkai jendela yang sama

Kita telah terbiasa dengan kesendirian
Berteman dengan sepi
Erat memeluk mimpi

Kerinduan yang datang kian merayu
Memaksa hati untuk bersimpuh
Mengikuti alam yang khidmat berdo’a

Do’akan aku, Zubeneschamali
Bawalah aku terbang bersama do’amu
Agar dapat mengarungi mimpi
Yang tergantung di langit-langit ruang hati

~AFQ~

Jumat, 01 Mei 2015

IMAJINASI

Wahai bulan yang indah
Dimana letak keindahanmu?
Mengapa kau berubah tandus
ketika Armstrong mengunjungimu
dengan hasrat yang menggebu?

Wahai bintang yang bersahaja
Dimana letak keluguanmu?
Mengapa kilaumu berubah angkuh
ketika teropong Boscha mengintipmu
dari balik selubung awan?

Wahai Mars yang merona
Dimana tanda-tanda kehidupanmu?
Mengapa jejakmu seolah membias
ketika para ilmuwan saling berlomba
menemukan jejak yang tertinggal?

Apakah semua hanya tipu daya?
Atau hanya permainan ilusi belaka?

Banyak tanya yang belum terjawab
Banyak teka-teki yang belum terpecahkan
Selama wajah malam masih tersipu malu
Selama senyum alam masih merayu
Maka jiwa-jiwa liar akan semakin liar
menjamah setiap sudut imajinasi

~AFQ~