![]() |
Pantai Pulang Syawal/Indrayanti, Gunung Kidul, D.I.Y |
Alam punya caranya sendiri untuk menghibur jiwa-jiwa malang yang terlantar. Kasih sayangnya tak terbatas oleh ruang dan waktu. Bahkan kejutan yang ia berikan tak mampu diterjemahkan oleh siang dan malam.
Siang itu, ombak laut selatan berlari manja mengejarmu. Seolah ingin memeluk lekuk tubuhmu yang gemulai, berdansa diantara karang yang semakin khidmat menyaksikan pagelaran tari Zubeneschamali. Buih-buih kerinduan tumpah-ruah dihamparan pasir putih. Mungkin itu tarian penyambut rindu, yang telah sekian lama terombang-ambing dilautan lepas. Hingga akhirnya desir angin berbisik lirih di telingaku, membawa kabar tentang dirimu.
Aku yang tengah tertidur pulas diatas peraduan segera bangkit dan mengikuti bisikan angin. Tak kusangka, bintang Zubeneschamali yang selama ini ramah menyapa mimpiku, ternyata tengah menari tepat dihadapanku. Akulah salah satu jiwa yang terlantar itu, yang selalu disia-siakan oleh sang waktu. Dan kini alam berbelas kasihan kepadaku, dengan menghadirkan sosok yang sangat aku harapkan kehadirannya, sosok yang selalu tersirat disetiap bait do'aku, dialah Zubeneschamali.
Tak perlu menunggu lama, segera aku bergabung bersama barisan karang yang berdiri mengelilingimu. Aku terpana akan pesonamu, terpaku layaknya karang disekitarku. Aroma tubuhmu menyatu dengan aroma kedamaian pantai indrayanti. Sorot mata sang surya seolah memperjelas potret indah Mahakarya Tuhan, perpaduan antara ketulusan dan kemurnian cinta.
![]() |
Pantai Pulang Syawal/Indrayanti, Gunung Kidul, D.I.Y |
Sebelum kau menghilang dibalik karang yang tenggelam, atau terbang terbawa angin, maka aku akan segera memelukmu erat. Agar semua tahu bahwa kau adalah bintangku, agar tak ada yang berani mendekatimu. Pelukan itu sekaligus memberi bukti, bahwa aku tidak sedang bermimpi, atau tersesat di dunia imajinasi. Kau benar-benar nyata, Zubeneschamali. Tuhan memang memberi bukti akan kebesaran-Nya. Ia benar-benar menepati janji-Nya, bahwa setiap mimpi yang tulus pasti akan segera terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar