Dengan senyum manja, ia lambaikan tangan
Terbang tanpa sayap
Menyapa tanpa suara
Hanya sayup terdengar bisik lembutnya
“berjalanlah terus kedepan”
Aku, yang tengah berada di persimpangan
Tak tahu arah tujuan
Hanya mengikuti bisik hatinya
Tak tahu arah tujuan
Hanya mengikuti bisik hatinya
Aku ingin sekali melihat sayapnya
Terbuat dari bulu-bulu surga?
Ataukah dari jarum-jarum neraka?
Entah apapun bentuknya,
Yang jelas kepakannya menyejukkan jiwa
Aku takkan pernah peduli
Jika itu bulu-bulu surga, aku akan selamat dalam dekapannya
Jika itu jarum-jarum neraka, akupun hanya ingin mati dipelukannya
Peri kecil berkacamata
Aku tak tahu asal-usulnya
Yang ku tahu hanyalah,
Ia datang dari rasi bintang libra
Hadir saat aku tengah terjaga dalam mimpi
Aku pun tak tahu namanya
Aku hanya ingin memanggilnya…
ZUBENESCHAMALI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar