Aku ingin membuat bulan sedikit membenciku, agar tak kulihat lagi bayangan semu. akupun ingin mengasingkan diri dari bintang-bintang lain yang menganggap dirinya lebih terang, agar aku dapat menyendiri dalam renungan dan memaknai kesunyian malam.
Saat aku mulai memahami maknanya, aku ingin melihat sikapmu selanjutnya. Akankah kau tetap menemaniku, atau justru bergabung dengan bintang lain yang lebih terang? Atau bahkan mendekati bulan yang terlihat terang, namun sebenarnya tak lebih dari sekedar bias cahaya?
Kau adalah bintang Zubeneschamali, bintang paling terang dalam rasi bintang libra. Kaulah satu-satunya bintang harapanku, yang dapat membangkitkan semangatku untuk arungi luasnya galaksi bimasakti.
Kita memang berjauhan, namun masih berada dalam rasi bintang yang sama, rasi bintang yang tidak memiliki magnitudo pertama. Sehingga kita hanyalah bintang redup diantara bintang-bintang lainnya. Maka sudah sewajarnya kita harus saling berbagi, saling memahami, saling mengisi dan melengkapi.
Ketika ego mulai menguasai jiwa, maka tertutup sudah akal sehat yang seharusnya dapat menjadi cahaya layaknya matahari dalam sistem tata surya.
Dengan berbagai alasan yang ada, mampukah kau membaca isyarat hatiku dalam ruang gelap tanpa harus menunggu cahaya yang sempurna? ;)
~AFQ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar